pendidikan

Apa urutan naratif itu? »Definisi dan artinya

Anonim

Untuk mendefinisikan istilah ini dengan jelas, kita harus menempatkan diri kita sendiri dalam arti setiap kata yang melakukannya. Dengan cara ini, kita dapat menunjukkan, di satu sisi, bahwa rangkaian peristiwa atau elemen yang terkait satu sama lain disebut urutan. Sedangkan narasinya mengacu pada tindakan bercerita dan genre sastra prosa yang ditandai dengan menghadirkan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam kerangka waktu tertentu.

Di antara subgenre terpenting dari genre ini adalah cerita dan novel.

Urutan naratif sebagai cara untuk menghubungkan beberapa fakta saat menceritakannya. Secara umum, setiap rangkaian naratif harus memiliki struktur dan yang paling tradisional adalah yang didasarkan pada tiga aspek: pernyataan cerita, simpul dan hasil. Ketiga elemen ini selalu ada, meskipun urutannya dapat diubah dan narator juga dapat menggunakan teknik yang berbeda untuk menghubungkan urutan yang berbeda (racconto, flashback, atau flashforward adalah beberapa metode yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa tersebut)

Bagaimanapun, dalam setiap urutan naratif ada kombinasi temporalitas (misalnya, dalam racconto sesuatu diceritakan dari masa lalu hingga masa kini). Oleh karena itu, dimungkinkan untuk membedakan tiga dimensi dalam waktu untuk menghubungkan satu tindakan dengan tindakan lainnya: prioritas (sesuatu terjadi sebelum hal lain), keserentakan (sesuatu terjadi saat peristiwa berbeda terjadi) atau kemudian (misalnya, "setelah hari libur, ada hari-hari yang sangat memprihatinkan “).

Setiap teks naratif mengikuti urutan logis dan koheren dalam menyajikan peristiwa yang diceritakannya kepada kita. Untuk mengikuti cerita, sangat penting bahwa narasi menghormati dan memenuhi urutan naratif ini, yang terbagi menjadi tiga bagian berbeda: pendahuluan, simpul, dan hasil. Dan bagian teks naratifnya terdiri dari: Pendahuluan, simpul dan hasil dengan contoh.

Pendahuluan merupakan salah satu bagian fundamental dari teks karena melalui itu kita dapat menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk terus membaca karya tersebut atau justru sebaliknya.

Setelah penyajian di mana semua karakter, tempat, waktu dan peristiwa yang paling penting disajikan, simpul muncul, yang merupakan bagian paling luas, karena peristiwa terpenting yang terjadi dengan karakter terjadi di dalamnya, yang pada umumnya,, memiliki masalah atau harus menyelesaikan konflik atau memenangkan pertempuran untuk mencapai kemenangan akhir.

Di sebagian besar pekerjaan, protagonis menang dan menyelesaikan masalah, tetapi tidak selalu demikian.

Akhir adalah bagian terakhir dari cerita, di situlah narasi berakhir. Semua masalah terpecahkan, semua solusi disediakan, dan semua teka-teki yang sebelumnya diajukan di simpul ditemukan. Selain menyelesaikan konflik sentral, pembaca juga diberi tahu bagaimana nasib para tokoh utamanya.