Juga dikenal sebagai teori sistem umum (TGS). Spesialis menganggap bahwa subjek dapat didefinisikan, sebagai teori dibandingkan dengan teori lain, karena tujuannya adalah untuk menemukan aturan yang secara umum dapat diterapkan pada semua jenis sistem dan dalam keadaan realitas apa pun. Ini terdiri dari modul atau segmen yang disusun dalam potongan-potongan yang saling terkait erat dan berinteraksi satu sama lain.
Mereka membedakan antara jenis sistem konseptual atau ideal (berdasarkan kelompok definisi, simbol, dan instrumen lain yang terkait dengan pemikiran yang terorganisir). Dan yang nyata (entitas material terdiri dari komponen-komponen teratur yang berinteraksi sedemikian rupa sehingga properti himpunan tidak dapat sepenuhnya disimpulkan dari properti bagian-bagian).
Namun, teori sistem terus bermunculan, seperti yang muncul dari tangan spesialis biologi Ludwig von Bertalanffy dan seiring berjalannya waktu ia menyebar ke berbagai bidang studi seperti sibernetika dan informasi. Sosiolog Jerman Niklas Luhmann (1927-1998) juga mengemban tugas mengadaptasi dan mengaplikasikan teori sistem di bidang ilmu sosial.
The prinsip-prinsip teori sistem:
- Integritas dan totalitas: bagian-bagian dari suatu sistem terbuat dari fragmen yang saling bergantung dan oleh karena itu sistem tersebut bukanlah jumlah total dari bagian-bagiannya, seperti yang dicirikan oleh kesatuannya. Misalnya, keluarga adalah sistem yang total dan terintegrasi, sehingga setiap perubahan yang terjadi pada tingkat individu akan menyebabkan perubahan pada bagian lain dari sistem tersebut.
- hierarki: ini adalah cara di mana suatu sistem diatur, sistem yang kompleks mencakup sejumlah subsistem.
- Ekuifinalitas dan ekuifinalitas: pengertian ekuifinalitas adalah fakta bahwa suatu sistem dapat atau berhasil mencapai keadaan akhir yang sama dari kondisi awal yang sama. Sedangkan equicausality mengacu pada fakta bahwa kondisi awal yang sama dapat menimbulkan kondisi akhir yang berbeda.