Sastra

Apa itu teori geosentris? »Definisi dan artinya

Anonim

Sebuah teori kuno dikenal sebagai teori geosentris yang memposisikan bumi sebagai pusat alam semesta, dan bintang-bintang, termasuk matahari, berputar mengelilingi bumi. Teori ini berlaku di berbagai peradaban kuno. Teori ini diuraikan dan dikemukakan oleh Aristoteles dan berlaku sampai abad ke-16, dalam versi yang diselesaikan oleh Claudius Ptolemeus pada abad ke-2 SM. C., dalam karya yang disebut El Almagest, di mana yang disebut epicycles, equants dan deferents diperkenalkan. Ini digantikan oleh teori heliosentris.

Di sisi lain, geosentrisme tidak menghadirkan solusi apa pun untuk masalah yang terkait dengan pergerakan benda langit, di antaranya gerakan planet-planet yang menonjol, teori ini berlaku di peradaban paling terpencil, di Babilonia inilah visi alam semesta.

Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa dalil-dalil esensial teori geosentris berasal dari zaman kuno, ini adalah persepsi dunia di ruang angkasa yang juga diyakini berfungsi di zaman Babilonia kuno, hanya untuk memberikan satu contoh. Berfokus pada tulisan, dalam The Almagest Ptolemeus memberikan penjelasan tentang bagaimana planet, Matahari dan juga bintang-bintang berputar mengelilingi bumi, memperkenalkan konsep dan penjelasan model geometris yang menciptakan epicycles kuno, equuants dan deferents, yang dikembangkan untuk memahami pergerakan nyata, kecepatan dan variasi arah planet yang berfungsi untuk menjaga teori geosentris tetap berdiri.

Sistem yang dijelaskan Ptolemeus menunjukkan bahwa versi model geosentris bekerja dengan interaksi kompleks antara lingkaran ini. Ptolemy memiliki persepsi bahwa setiap planet berputar mengelilingi lingkaran yang disebut epicycle dan pada saat yang sama waktu, epicycle yang mengorbit dalam lingkaran yang lebih besar dari yang disebut hormat, semua sehingga berputar di sekitar planet Bumi. Pada bagiannya, pusat deferent bukanlah Bumi itu sendiri, tetapi sebuah titik yang dekat dengan titik tengah jarak antara Bumi dan ekuator. Untuk bagiannya, mengenai gagasan ekuator, Ptolemeus mencapai solusi sempurna untuk bisamembenarkan banyaknya perbedaan dan kritik yang sudah diterima oleh model geosentris pada saat itu.