Tujuan bantuan sosial adalah agar semua anggota masyarakat menikmati hak dan kesempatan yang sama. Karena ada ketidaksetaraan di semua komunitas, bantuan sosial ditujukan kepada mereka yang paling kurang beruntung. Pekerjaannya berorientasi agar semua individu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Bantuan sosial biasanya dilakukan melalui lembaga negara atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Manfaat ditanggung oleh orang atau kelompok tertentu dengan masalah integrasi khusus.
Hukum Otonomi Pelayanan Sosial biasanya menyiapkan daftar tidak lengkap dari pelayanan sosial khusus; yang meliputi: keluarga dan masa kanak-kanak (ditujukan untuk perlindungan mereka, pencegahan marjinalisasi dan promosi koeksistensi keluarga, kaum muda yang terpinggirkan, orang tua, penyandang cacat, kecanduan narkoba, pencegahan, rehabilitasi dan reintegrasi sosial mantan pecandu alkohol dan pecandu narkoba, pencegahan kejahatan dan reintegrasi sosial mantan narapidana, perempuan (untuk mencegah diskriminasi), etnis minoritas (untuk menghindari diskriminasi), kelompok lain seperti orang yang lewat dan yang membutuhkan, orang asing dan imigran, dll.
Oleh karena itu, Komunitas Otonom biasanya membuat, mengatur, dan mengelola layanan teknis dari layanan sosial khusus yang memerlukan pembuatan, pengorganisasian, dan pengelolaan fasilitas besar atau pusat pemukiman yang melayani kelompok-kelompok tertentu tersebut. Akhirnya, setiap layanan sosial khusus dan perlengkapannya yang sesuai adalah hasil dari organisasinya sendiri di setiap Komunitas Otonom, yang pada gilirannya menciptakan rezim hukum individual yang membuat tidak mungkin untuk melakukan studi tentang masing-masing, yang akan membawa kita menjauh dari objek pusat pekerjaan ini.
