Sastra

Apa yang biasa? »Definisi dan artinya

Anonim

Istilah adat berasal dari bahasa Latin “consuetudinarĭus”. Adat diterapkan untuk menunjukkan segala sesuatu yang berasal dari adat istiadat. Adat mengacu pada apa yang ditetapkan oleh adat istiadat dan tradisi suatu penduduk, sampai menjadi hukum ketika menetapkan norma-norma untuk hidup berdampingan antara manusia. Pentingnya kata adat terletak pada kenyataan bahwa penerapannya menunjuk pada sesuatu yang dihormati tidak hanya karena pemaksaannya, tetapi merupakan sesuatu yang telah diwariskan ke seluruh generasi, sehingga berubah dari sesuatu yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari menjadi menjadi hukum atau norma hukum yang sepenuhnya mapan.

Salah satu contoh hukum adat yang paling umum adalah " Common Law " atau " Hukum Anglo-Saxon", yang didefinisikan oleh serangkaian yayasan tradisional yang didirikan di Inggris pada masa koloni. Hukum Anglo-Saxon lahir dari serangkaian hukuman yang diubah oleh para hakim pada masa itu menjadi yurisprudensi, yang saat ini dihormati secara luas oleh negara-negara yang masih menganutnya sebagai doktrin untuk melestarikan sistem hukumnya. Ini jelas merupakan hukum adat karena didirikan atas dasar kebutuhan akan perluasan koloni Inggris. Pada peta berikut kita dapat melihat negara-negara yang mendasarkan sistem hukumnya pada common law:

Salah satu unsur hukum yang paling banyak menggunakan hukum adat adalah sistem peradilan dan pidana, di mana parameter yang berbeda ditetapkan untuk mendefinisikan kesalahan dan hukuman. Ketika sanksi diterapkan berdasarkan adat istiadat, itu karena perilaku penduduk telah membuat organisasi yang berbeda menyadari dan menghargai pentingnya adat istiadat di tempat itu. Tentu ada adat istiadat yang dilihat dari "sudut pandang barat" yang ekstrim tetapi ini sudah melebihi batas budaya dimana ada organisasi internasional yang mau mempertahankan mereka untuk melestarikannya untuk tingkat pendidikan yang tinggi.“Untuk daerah. Ada negara-negara seperti Israel yang tidak memiliki konstitusi, jadi mereka hanya mengandalkan serangkaian adat istiadat untuk menentukan tatanan budaya mereka.