Kata diet dari bahasa Latin "diaeta" dan ini pada gilirannya berasal dari bahasa Yunani "dayta", yang artinya adalah rezim kehidupan. Pola makan adalah perilaku alami makhluk hidup, yang terdiri dari konsumsi makanan untuk bertahan hidup. Hal ini mencerminkan kebiasaan tatanan primordial bagi makhluk hidup, baik itu hewan tumbuhan, maupun manusia yang memberi makan dengan tujuan untuk bertahan hidup, hal ini dikarenakan alasan biologis sehingga jika kebutuhan ini tidak terpenuhi masing-masing. Organisme akan mengalami kerusakan permanen, yang dalam kasus terburuk adalah kematian.
Dalam kasus manusia, konsep ini telah diterapkan dengan buruk, karena banyak yang mengasosiasikan diet dengan rejimen yang ketat untuk menurunkan berat badan atau pembatasan makanan. Namun, ketika memulai diet tertentu Anda perlu berkonsultasi dengan spesialis (ahli gizi), yang akan membantu Anda menemukan cara makan yang sehat sesuai dengan daftar nutrisi yang diperlukan untuk tubuh.
Ada beberapa aspek yang menentukan jenis makanan yang dikonsumsi setiap orang, baik aspek ekonomi, budaya, geografis, dan sosial. Sebagai contoh, seseorang yang tinggal di China tidak memiliki kebiasaan makan yang sama dengan orang yang tinggal di Amerika Serikat, karena budayanya berbeda sehingga pola makannya juga berbeda.
Di antara jenis makanan yang kita temukan pada manusia adalah vegetarian (berfokus pada pola makan dengan sayuran dan sayuran); kemudian kita melakukan pola makan omnivora (berdasarkan konsumsi makanan hewani dan nabati), pola makan karnivora (makanan hewani); terakhir ada yang terapeutik (yaitu yang mengubah komposisi nutrisi saat ada penyakit).
Penting bagi setiap individu untuk memiliki pola makan yang berdasarkan pola makan yang seimbang ( pola makan yang baik), karena hal ini akan membantu mereka meningkatkan kemampuan hidup, terhindar dari masalah kesehatan dan masalah kelebihan berat badan.