Ilmu

Apa hukum ohm? »Definisi dan artinya

Anonim

Hukum Ohm adalah salah satu prinsip dasar termodinamika. Orang yang bertanggung jawab untuk merumuskannya adalah fisikawan dan matematikawan kelahiran Jerman, Georg Simon Ohm. Hukum ini berkaitan erat dengan nilai-nilai unit utama yang ada di setiap rangkaian listrik. Hukum ini mencoba menjelaskan tautan arus yang mengalir melalui konduktor, yang menyerupai ketidaksamaan yang ada pada tegangan antara dua titik dan ketidakcocokan antara keduanya.

Dalam pengertian ini, semakin besar penolakan, semakin rendah arus yang mengalir melalui penghantar, hal ini disebabkan penolakan yang ada di antara keduanya.

Setelah memperhatikan penjelasan sebelumnya, maka prinsip yang membentuk hukum Ohm dijelaskan di bawah ini:

"Transit arus dalam ampere yang melewati sirkuit listrik kedap udara, berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik dengan reaksi dalam Ohm dari beban yang terhubung"

Rumus yang diterapkan oleh hukum Ohm adalah sebagai berikut: I = V / R. dimana I berarti intensitas yang ada dalam arus listrik, V tegangan dan R hambatan listrik.

Yang penting untuk dipahami adalah bahwa ketika resistansi lebih tinggi, arus akan lebih rendah dan resistansi rendah sama dengan arus kuat. Apa yang dapat menyimpulkan bahwa rangkaian akan gagal, jika setidaknya satu dari nilai-nilai ini, tidak berada dalam kisaran yang membuatnya tetap seimbang.

Mari kita lihat jika sebuah contoh dipahami: jika motor salah satu peralatan listrik rumah tangga Anda diproduksi untuk bekerja antara nilai minimum dan maksimum tertentu yang telah ditetapkan dan Anda datang dan menghubungkannya ke sistem kelistrikan rumah, apa yang akan terjadi jika sistem tersebut menyediakan nilai kurang dari minimum atau lebih besar dari maksimum? Nah, tindakan ini bisa menyebabkan alat menjadi rusak dan lebih parah lagi, bisa mengakibatkan kerusakan pada rumah, berkat sistem kelistrikan yang tidak berfungsi.