Sastra

Apakah rekonsiliasi itu? »Definisi dan artinya

Anonim

Secara umum, rekonsiliasi berarti merebut kembali persahabatan, cinta dan pengertian antara dua pihak atau lebih yang berada dalam konflik. Kata rekonsiliasi berasal dari bahasa Latin "rekonsiliasi" yang berarti "mendamaikan, memulihkan". Pada awalnya, istilah ini digunakan untuk merujuk pada hubungan antara Tuhan dan manusia, yang mengarah pada transformasi cara manusia terhubung satu sama lain.

Para ahli di bidang konfliktologi menganggap bahwa rekonsiliasi merupakan proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam konflik memulai hubungan yang membawa mereka ke komunikasi di mana kesalahan diakui dan dasar untuk kesepakatan yang seharusnya dibuat.

Rekonsiliasi menyelamatkan kapasitas yang datang dari pengampunan dan pemahaman tentang fakta dan membangun kembali kapasitas afektif.

Rekonsiliasi ini adalah sesuatu yang sering muncul dalam hubungan pasangan. Adalah umum bahwa dalam setiap hubungan, pertengkaran, kesalahpahaman, saat-saat krisis dan jarak muncul. Yang penting masing - masing pihak merefleksikan apa yang terjadi, belajar memaafkan dan berusaha rukun satu sama lain. Rekonsiliasi datang untuk menunjukkan kemampuan manusia untuk menghargai suatu hubungan secara objektif, memberi nilai pada semua hal baik dan indah yang telah dialami oleh mereka yang terlibat.

Ketika dalam suatu hubungan cinta yang ada itu benar, jarak adalah sesuatu yang menghasilkan ketidaknyamanan dan kesedihan. Rekonsiliasi memberikan kesempatan kedua kepada orang-orang yang menginginkan perdamaian, cinta dan dengan demikian dapat hidup dalam persekutuan dengan orang lain.

Dalam istilah agama, rekonsiliasi adalah salah satu tanda Katolik yang berupaya mengembalikan ke gereja setiap orang yang, karena alasan tertentu, telah menjauh dari doktrinnya. Bagi gereja, rekonsiliasi adalah sakramen transformasi, pengampunan; suatu tindakan pemulihan hubungan yang indah dengan Yesus, yang mensyaratkan kembalinya kepada Bapa dari orang yang telah menjauhkan dirinya dari-Nya.

Menurut agama Katolik, rekonsiliasi terdiri dari 5 tahap:

  • Pemeriksaan hati nurani: ringkasan yang dibuat secara internal dari dosa-dosa.
  • Repentance: adalah merasa bersalah atas dosa yang telah dilakukan.
  • Penyesalan: niat untuk mengkompensasi segala sesuatu yang telah dilakukan dalam hidup dengan cara yang negatif, atas semua dosa yang dilakukan dan tidak mengulanginya.
  • Pengakuan: dalam tahap ini, dosa-dosa dimanifestasikan di depan seorang pendeta yang menurut ajaran Katolik adalah orang yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Imam tidak pernah bisa mengungkapkan apa yang dikatakan dalam pengakuannya.