Self Services, atau untuk terjemahannya ke dalam bahasa Spanyol Self-service adalah praktik melayani diri sendiri, umumnya ini diterapkan saat membeli barang; Contoh yang paling umum antara lain bengkel, di pompa bensin dimana customer melayani bensin sendiri daripada harus dibantu asistennya, di dunia perbankan contoh yang juga berkembang ini adalah ATM, caranya orang menarik uang dan menyetor sama, kebanyakan toko di dunia barat tempat pelanggan menggunakan keranjang belanjadi toko, menempatkan barang-barang yang ingin mereka beli di gerobak dan kemudian melanjutkan ke kasir / lorong, atau di restoran prasmanan, di mana pelanggan menyajikan sepiring makanan mereka sendiri dari banyak pilihan pusat.
Pada tahun 1917, Kantor Paten Amerika Serikat memberi Clarence Saunders paten untuk "toko serba ada"; Saunders mengundang pelanggannya untuk mengambil barang dagangan yang ingin mereka beli dari toko dan menyerahkannya kepada kasir, daripada meminta petugas toko memeriksa daftar yang dikirimkan oleh pelanggan dan mengumpulkan barang dagangan. Akhirnya Saunders melisensikan metode bisnis ke toko grosir independen, yang beroperasi dengan nama "Piggly Wiggly."
Layanan mandiri dapat diterapkan melalui telepon, web, dan email untuk memfasilitasi interaksi layanan pelanggan melalui otomatisasi. Implementasi perangkat lunak swalayan dan aplikasi swalayan, misalnya: aplikasi perbankan online, portal web dengan toko, check-in bandara swalayan semakin umum.
Ini juga dapat dimasukkan dalam Self Services, sejenis bisnis ritel, di mana pelanggan datang sendiri ke produk yang ingin mereka beli; Bisnis yang memungkinkan pelanggannya memiliki aspek layanan mandiri dapat menjadi kepercayaan yang besar bagi mereka, karena pelanggan yang sama bebas memilih produk mereka tanpa perlu menunggu karyawan untuk mengurus pesanan mereka, Teknik ini umumnya menjadi terobosan bagi dunia bisnis.
